.............................. selama dibesarkan di Padang, tempat di mana ia dilahirkan di 'Kampung Banjar', (tempat berdiam) keturunan Raja-raja Banjar yang dibuang Belanda ke Sumatera Barat setelah Perang Banjar (usai).
.............................. " Kami semua punya toko-toko emas dan berlian di Padang ". .............................
" Kemudian, berkat bantuan beberapa pedagang , dibeli tanah di belakang deretan toko emas orang Banjar. Di atas tanah itu didirikan masjid ".
" Perlahan tapi pasti, masjid itu terus disempurnakan dan diperbesar. Para jamaah menamakannya Masjid Banjar ..........................................".
Beberapa kalimat di atas saya cuplik dari hasil wawancara-tulisan Agus Suyono -wartawan Banjarmasin Post di London, Inggris, dengan Prof. Dr. Pangeran Sharif...