.............................. selama dibesarkan di Padang, tempat di mana ia dilahirkan di 'Kampung Banjar', (tempat berdiam) keturunan Raja-raja Banjar yang dibuang Belanda ke Sumatera Barat setelah Perang Banjar (usai).
.............................. " Kami semua punya toko-toko emas dan berlian di Padang ". .............................
" Kemudian, berkat bantuan beberapa pedagang , dibeli tanah di belakang deretan toko emas orang Banjar. Di atas tanah itu didirikan masjid ".
" Perlahan tapi pasti, masjid itu terus disempurnakan dan diperbesar. Para jamaah menamakannya Masjid Banjar ..........................................".
Beberapa kalimat di atas saya cuplik dari hasil wawancara-tulisan Agus Suyono -wartawan Banjarmasin Post di London, Inggris, dengan Prof. Dr. Pangeran Sharif Fihir Ahmad Sahabuddin Al Husaini di Amsterdam, Belanda, pada tahun 1986 atau lebih tepatnya dua puluh tujuh tahun yang lalu.
Sedangkan deretan kalimat kedua dari pengantar tulisan ini .......................................
bersambung
0 komentar:
Posting Komentar